Langsung ke konten utama

HAMDALLAH, UKG 2015 LANCAR DAN KHIDMAT

UKG 2015 akan berlangsung hingga 27 November 2015 di 4.032 sekolah di seluruh Indonesia dan diikuti sekitar 2,6 juta guru untuk menguji kompetensi pedagogis serta profesionalitas para guru.
Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) menyatakan pemerintah harus memastikan bahwa UJi Kompetensi Guru (UKG) benar-benar bisa meningkatkan kualitas para pengajar.

Hal ini disampaikan Koordinator Nasional JPPI Abdul Waidl dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Senin (16/11) malam.

"Pemerintah harus memastikan jika hasil UKG yang menghabiskan uang rakyat senilai uang mencapai Rp 261 Miliar tersebut benar-benar berguna bagi tujuan peningkatan kualitas guru ke depan," ujar Abdul.

Selain itu, JPPI meminta jaminan dari pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, bahwa UKG dilaksanakan demi pemetaan kualitas guru, dan bukan untuk mengurangi, memotong atau menghapus tunjangan profesi guru.

Sayangnya, lanjut Abdul, ada hal-hal yang tidak bisa diukur dari UKG, yaitu aspek sosial, dan kepribadian serta bagaimana guru berkomunikasi menyampaikan materi kepada murid.

"Padahal itu sangat mempengaruhi kualitas seorang guru," kata dia.

Sementara terkait guru-guru yang tidak memenuhi standar, JPPI mendesak pemerintah menanggung biaya pendidikan sampai dia memenuhi standar. Ini sebagai bentuk perhatian khusus agar nilainya memenuhi standar minimal.

Nama-nama pengajar yang tidak lulus tersebut juga sepantasnya tidak diumumkan ke publik, karena akan merendahkan dan meruntuhkan kepercayaan masyarakat terhadap guru tersebut.

JPPI juga menyatakan kritiknya terhadap tujuan UKG itu sendiri, yaitu pemetaan kompetensi guru khususnya ranah pedadogik dan profesional pada bidang yang sesuai dengan sertifikat pendidik.

Hasilnya akan digunakan sebagai alat kontrol pelaksanaan penilaian kinerja guru, menentukan materi dan pola pelatihan guru, serta bahan pertimbangan pemberian penghargaan dan apresiasi kepada guru.

"Kalau hal-hal itu adalah maksud pemerintah menyelenggarakan UKG, maka seharusnya tidak semua guru harus ikut dan hanya mengambil sampel guru dari berbagai daerah di Indonesia. Hal ini selain selain lebih menghemat anggaran juga tidak merepotkan bagi sekitar 3 juta guru yang harus ikut UKG," kata Abdul.

Ada pun UKG dilaksanakan dalam rangka pemenuhan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yaitu nilai rata-rata kompetensi guru sebesar 8.00.

Ada 4.035 tempat uji kompetensi (TUK) yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaaan diikuti oleh 2,9 juta guru dari total 3.015.315 guru yang berada di bawah Kemdikbud.

Postingan populer dari blog ini

PROCEDURE TEXT : How to make ONDE-ONDE

This good for someone who can not make a cake "Onde-Onde", and this instructions how to make ONDE-ONDE from Denanyar cuisine , here we share the recipe with different flavor: GREENBEAN INSIDE Leather Material: 250 g sticky rice flour 25 gr sago flour ½ teaspoon salt ¼ teaspoon vanilla 15 gr sugar Btr 1 egg 150 ml warm water 100 gr sesame cooking oil Contents: 100 gr green beans, peeled 75 gr sugar Pandan leaves 1 ¼ teaspoon salt ¼ teaspoon vanilla 50 ml coconut milk How to make: 1.Contents: steamed green beans until cooked and tender. Lift, then blend while hot. Combine the green beans with sugar, pandan leaves, salt, vanilla and coconut milk, mix well. Cook over low heat until the dough can dipulung content. Chill. Take the contents of 10 g dough, then round it off. Set aside. 2. Skin: mix rice flour, sago flour, salt, vanilla, sugar and egg mix well. Pour warm water little by little, while diuleni to be dull and dipulung, set aside. 3. Take 15 g dough skin, pipihkan. Put t...

logo jombang hitam putih

LABORATORIUM BAHASA MULTIMEDIA DAN FUNGSINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ASING

A. Pengertian Laboratorium Bahasa Multimedia Laboratorium bahasa mengacu kepada seperangkat peralatan elektronik audio video yang terdiri atas instructor console sebagai mesin utama, dilengkapi dengan repeater language learning machine, tape recorder, DVD Player, video monitor, headset dan students¡¦ booth yang dipasang dalam satu ruang kedap suara. Selain itu ada pula komponen komputer multimedia sebagai komponen tambahan yang dapat dikombinasikan dengan kesemuanya itu. Bila itu dilakukan, maka tampillah laboratorium bahasa itu sebagai laboratorium bahasa multimedia. Artinya, peralatan laboratorium bahasa itu mencakup berbagai jenis media dengan fungsi masing-masing yang bervariasi. Dengan laboratorium bahasa multimedia, guru kreatif dapat memanfaatkan aneka jenis program pelajaran bahasa asing baik yang dikemas dalam bentuk kaset audio, video, maupun CD interaktif. Bahkan, dengan peralatan ini guru juga dapat memanfaatkan kemampuan dirinya dalam memfasilitasi siswa agar terlibat dal...