Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2009

Cerdas Bagi Pendidikan Anak

Masih ingat dengan novel yang berjudul Laskar Pelangi? novel best seller yang ditulis oleh Andrea Hirata. sebuah kisah novel yang cukup menarik perhatian kita saat ini... bukan hanya cerita, tetapi juga banyak pesan yang dibawa... Apalagi saat diangkat dalam layar lebar disutradarai oleh Riri Riza, dan mendapat perhatian cukup banyak dari kaum muda. Salah satunya adalah pendidikan di Indonesia. Potret sebuah sekolah yang sederhana, jauh dari kemewahan dan Ukiran prestasi yang bergengsi, tapi pendidikan yang tercermin bukan hanya memberikan ilmu pengetahuan saja, melainkan sebuah perilaku dan etika, sehingga tumbuh sebuah kreatifitas yang bukan karena fasilitas. Saat ini sebagian orang tua memimpikan investasi manusia pada pendidikan untuk masa depan anaknya. Biar jadi pengusaha, Dokter, atau semua yang secara sosial terpandang dan mempunyai harkat dan martabat secara financial. Ada yang lebih mendasar di tawarkan dalam laskar pelangi ini, yaitu Budi pekerti. Negara ini mungkin lupa, at

BELAJAR DARI SEPOTONG ROTI

Peserta pelatihan “Teaching Methodology” di Banda Aceh yang baru lalu terheran-heran ketika suatu pagi saya datang ke kelas pelatihan yang jumlah pesertanya 30 orang itu dengan ‘hanya’ membawa sebungkus roti, selai strawberry, meses, mentega, dan berbagai peralatan makan sederhana dari plastik. Seorang guru yang penasaran langsung saja nyeletuk, “Wah…Bu Nina ulang tahun ya?” Mendengar pertanyaan itu saya sih cuma mesam-mesem penuh arti. Cuma menggeleng dan meneruskan pekerjaan saya memberi alas di atas karpet di depan kelas, sedemikian rupa hingga mirip meja koki terkenal di Indonesia yang hendak memperkenalkan masakan baru di televisi. Suasana kelas pelatihan jadi ramai karena tidak mendapat jawaban memuaskan dari saya. Memang itu tujuan saya, membuat peserta jadi penasaran. Setelah semuanya tertata rapi, saya pun meminta mereka untuk berpikir selama lima menit, apa yang akan mereka ajarkan kepada siswa-siswa mereka di kelas dengan menggunakan media sebungkus roti, selai, dan berbagai