Ginjal merupakan organ yang menyaring sisa metabolisme dari saluran darah, mengatur keseimbangan cairan, dan pembentukan hormon. Ureter berfungsi mengalirkan cairan hasil penyaringan ginjal ke kandung kemih untuk disimpan sementara dan bila kandung kemih sudah penuh maka akan dikeluarkan melalui saluran uretra. Biasanya sakit yang timbul pada penderita infeksi saluran kencing ada di daerah atas tulang kemaluan, bagian bawah perut yang pada dunia kedokteran disebut dengan regio hypogastrica.
Apabila Anda merasa anyang-anyangan (rasa ingin kencing terus-menerus) dan keluarnya kencing tidak lancar atau sedikit-sedikit disertai rasa nyeri pada bagian bawah perut, Anda perlu mencurigai terserang ISK. Apalagi jika berdasarkan pemeriksaan dokter dan hasil laboratorium pada urin Anda ditemukan kadar leukosit yang tinggi di dalam urin melebihi batas normal 4.1-10.9 dengan satuan 109/L. Hal itu menandakan adanya infeksi. Infeksi saluran kemih terbagi menjadi dua jenis, yaitu dengan penyulit dan tidak dengan penyulit.
Infeksi saluran kencing dengan penyulit adalah terjadinya infeksi saluran kencing diakibatkan adanya sumbatan pada saluran kencing, yaitu sumbatan pada prostat atau adanya batu pada saluran kemih. Biasanya pada penderita batu ureter atau batu saluran kemih akan terjadi gesekan batu dengan dinding epitel (kulit) saluran ureter atau dinding epitel (kulit) vesika urinaria, sehingga menyebabkan adanya kandungan eritrosit di dalam hasil pemeriksaan urin.
Infeksi saluran kemih tidak dengan penyulit adalah terjadinya infeksi saluran kencing diakibatkan oleh bakteri atau kuman yang masuk ke dalam saluran kencing yang dapat masuk dari luar, misalnya dari air ketika membersihkan sehabis buang air. Infeksi saluran kemih dapat menyerang segala usia, baik pria maupun wanita. Namun yang paling sering terkena biasanya adalah wanita.
Mungkin hal ini disebabkan saluran ureter pada wanita lebih pendek dibandingkan dengan pria, bedanya sekitar 3-5 sentimeter. Apabila seorang wanita menahan kencing, ureternya akan memendek dan menyebabkan bakteri lebih rentan masuk. Bakteri lebih sulit masuk ke ureter pria karena salurannya lebih panjang. Posisi saluran kemih pada wanita juga rentan karena ada dua saluran yang berdekatan. Hal ini menyebabkan bakteri dan kuman lebih mudah masuk.
Mungkin hal ini disebabkan saluran ureter pada wanita lebih pendek dibandingkan dengan pria, bedanya sekitar 3-5 sentimeter. Apabila seorang wanita menahan kencing, ureternya akan memendek dan menyebabkan bakteri lebih rentan masuk. Bakteri lebih sulit masuk ke ureter pria karena salurannya lebih panjang. Posisi saluran kemih pada wanita juga rentan karena ada dua saluran yang berdekatan. Hal ini menyebabkan bakteri dan kuman lebih mudah masuk.
Faktor lain yang menyebabkan bakteri lebih mudah masuk ke dalam saluran kencing wanita adalah karena cara membersihkan saluran anus atau cebok yang tidak tepat. Misalnya cebok dari arah belakang ke depan dapat menyebabkan bakteri yang berasal dari kotoran yang kita basuh menempel pada saluran kemih ataupun vagina.
Cara mengatasinya adalah dengan membasuh dari depan ke belakang setelah buang air. Dengan suka menahan air kencing dapat menyebabkan kuman masuk dan mengendap (tinggal di bagian saluran kemih), serta tidak ikut terbawa keluar bersama urin.
Cara mengatasinya adalah dengan membasuh dari depan ke belakang setelah buang air. Dengan suka menahan air kencing dapat menyebabkan kuman masuk dan mengendap (tinggal di bagian saluran kemih), serta tidak ikut terbawa keluar bersama urin.
Pada penyakit infeksi saluran kencing dengan penyulit, adanya gesekan antara batu yang mengikis dinding saluran terkadang menyebabkan ada darah dalam urin dan infeksi pada saluran kencing. Ini merupakan infeksi saluran kemih tahap awal dan kelak dapat tumbuh menjadi penyakit yang lebih serius, yaitu batu ureter.
Batu pada saluran kemih dapat menyebabkan sakit infeksi saluran kemih berulang, terutama akibat perubahan hormonal. Pada wanita hamil terdapat perubahan pertahanan tubuh dan pergeseran saluran kemih akibat tekanan yang ditimbulkan oleh rahim, sehingga wanita hamil juga rentan terhadap penyakit ISK ini.
Batu pada saluran kemih dapat menyebabkan sakit infeksi saluran kemih berulang, terutama akibat perubahan hormonal. Pada wanita hamil terdapat perubahan pertahanan tubuh dan pergeseran saluran kemih akibat tekanan yang ditimbulkan oleh rahim, sehingga wanita hamil juga rentan terhadap penyakit ISK ini.
Paparan infeksi saluran kencing ada yang langsung berasal dari infeksi organ terdekat, penyebaran melalui pembuluh darah, dan melalui getah bening. Infeksi saluran kemih dapat disebabkan oleh kuman dan bakteri Escherichia coli (E.coli) dan golongan pseudomonas. Golongan utama yang menyebabkan infeksi saluran kemih yang utama adalah bakteri E. coli yang berasal dari tinja manusia.
Pada awalnya bakteri akan berada pada uretra dan akan disebut sebagai urethritis. Jika bakteri sudah mencapai daerah saluran kemih dan sudah berkembang biak di sana maka disebut cystisis. Apabila tidak diobati secepatnya, bakteri akan naik ke ginjal dan akan disebut sebagai pyelonephritis. Penderita penyakit diabetes biasanya rentan terkena penyakit infeksi saluran kencing karena adanya penurunan daya tahan tubuh. Penurunan daya tahan tubuh yang diakibatkan oleh penyakit lain juga dapat meningkatkan risiko terkena infeksi saluran kencing.
Air kencing yang dihasilkan penderita infeksi saluran kemih ada yang berwarna coklat, kemerahan, dan bahkan berwarna putih. Selain pada daerah bawah perut di atas kemaluan, rasa sakit juga dapat dirasakan pada daerah pinggang dan punggung, dan juga dapat menimbulkan perasaan mual dan muntah.
Pada orang tua atau usia lanjut, gejala yang ditimbulkan saat terkena infeksi saluran kemih sedikit berbeda. Pada orang tua/usia lanjut, gejala yang muncul adalah adanya perubahan mental ataupun kesadaran yang terganggu. Wanita yang telah mengalami menopause juga rentan terhadap penyakit ini.
Seseorang yang kurang minum juga dapat memicu terjadinya infeksi saluran kemih bahkan rentan terkena penyakit lainnya. Minum air yang banyak dapat menghindarkan kita dari penyakit infeksi saluran kemih dengan penyulit. Asupan air minum dengan tujuan air seni sebanyak 2 liter dapat mencegah kekambuhan batu saluran kemih.
Akan tetapi pada orang tua, jangan minum melebihi 1,5 liter karena reabsorpsi tubuh pada orang tua sudah berkurang atau berjalan lambat dapat menyebabkan pembengkakan pada tubuh.Disarankan oleh dokter, lebih baik meminum air putih setiap setengah jam sekali. Dengan minum yang banyak maka urin dapat terbentuk banyak dan tidak pekat. Hal ini dapat menyebabkan tidak terbentuknya batu pada saluran kemih maka infeksi pun dapat dihindari.
Seseorang yang kurang minum juga dapat memicu terjadinya infeksi saluran kemih bahkan rentan terkena penyakit lainnya. Minum air yang banyak dapat menghindarkan kita dari penyakit infeksi saluran kemih dengan penyulit. Asupan air minum dengan tujuan air seni sebanyak 2 liter dapat mencegah kekambuhan batu saluran kemih.
Akan tetapi pada orang tua, jangan minum melebihi 1,5 liter karena reabsorpsi tubuh pada orang tua sudah berkurang atau berjalan lambat dapat menyebabkan pembengkakan pada tubuh.Disarankan oleh dokter, lebih baik meminum air putih setiap setengah jam sekali. Dengan minum yang banyak maka urin dapat terbentuk banyak dan tidak pekat. Hal ini dapat menyebabkan tidak terbentuknya batu pada saluran kemih maka infeksi pun dapat dihindari.
Berikut ini beberapa tips untuk menghindari penyakit infeksi saluran kemih :
- Minumlah banyak cairan setiap hari.
- Segeralah kencing bila ingin kencing, jangan suka menahan kencing.
- Untuk perempuan, saat cebok basuhlah dari depan ke belakang, bukan sebaliknya.
- Untuk mandi lebih baik memilih shower ketimbang bath tub.
- Bersihkan kelamin saat akan berhubungan intim.
- Hindari penggunaan cairan yang tidak jelas manfaatnya pada alat kelamin. Cairan ini dapat mengiritasi urethra.
Pada saat pengobatan penderita akan diberikan antibiotik yang sesuai dengan bakteri apa yang menyebabkan infeksi saluran kencing, misalnya Ciprofloxacin 500 dan Urispas 200. Akan tetapi untuk keterangan yang lebih akurat mengenai pengobatan, disarankan konsultasi pada dokter spesialis penyakit dalam. Jadi, jangan pernah menahan air kencing dan minumlah air putih setengah jam sekali.