SP.com//khitdhys - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kembali memberikan Anugerah Peduli Pendidikan (APP). Tahun ini merupakan penyelenggaraan APP yang kedua. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh memberikan secara langsung penghargaan ini kepada para penerima pada Senin (12/12) malam, di Gedung D Kemdikbud, Jakarta.
Dalam sambutannya, Menteri Nuh mengatakan, setidaknya ada tiga hal yang mendasari diselenggarakannya Anugerah Peduli Pendidikan. Pertama, adanya keinginan membangun budaya apresiatif-konstruktif. Budaya apresiatif harus bisa dilestarikan, sehingga menjadi bagian dari budaya bangsa."Alasan kedua, dunia pendidikan tidak mungkin hanya diselesaikan Kemdikbud," ujar Menteri Nuh. Melalui APP, Kemdikbud ingin mengajak semua pihak, termasuk pemimpin media massa, untuk mencari peluang dalam berkontribusi di bidang pendidikan. Alasan ketiga, adanya nilai transendental. "Kami ingin membuka peluang bagi semuanya untuk bersama-sama masuk surga," tuturnya yang diikuti tepuk tangan hadirin.
Tahun ini ada 23 penerima penghargaan untuk lima kategori yaitu: (1) Kabupaten/Kota, untuk daerah yang berhasil memenuhi anggaran pendidikan 20%, serta kelancaran penyaluran dana BOS; (2) Yayasan, kepada yayasan nirlaba atau kelompok masyarakat yang berperan aktif memiliki kepedulian terhadap dunia pendidikan; (3) Individual dan Inovator Pendidikan, untuk sosok yang terbukti memberikan sumbangan berarti bagi kemajuan pendidikan serta memiliki gagasan dan inovasi yang diterima masyarakat; (4) Acara Televisi Edukasi, untuk acara televisi yang bersifat mendidik dan memiliki nilai-nilai pendidikan karakter, dan (5) Perusahaan, kepada perusahaan yang peduli terhadap pendidikan dengan kegiatan memberikan beasiswa, kesempatan belajar bagi karyawan, serta membangun sarana pendidikan.Untuk Kategori Kabupaten/Kotamadya penghargaan diberikan kepada Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah; Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah; Kabupaten Gorontalo, Gorontalo; dan Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Untuk Kategori Yayasan, diperoleh Nusa Tenggara Centre, Nusa Tenggara Barat; PT. Bumitama Gunajaya Agro, Kalimantan Tengah; Muslimat NU, Jawa Timur; dan Aisyiyah, DKI Jakarta.Untuk Kategori Individual dan Inovator Pendidikan diperoleh Ibu Karli dari Surabaya; John Ndalu dari Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur; Siti Fauzanah dari Temanggung, Jawa Tengah; dan Dian Inggrawati dari DKI Jakarta.Untuk Kategori Acara Televisi Edukasi, diperolah Kick Andy, Metro TV; Ranking 1, Trans TV; Si Bolang, Trans 7; dan Aku Ingin Sekolah, B Channel.Sedangkan untuk Kategori Perusahaan, diperoleh Garuda Indonesia, Perusahaan Gas Negara, Indofood, Semen Gresik, CIMB Niaga, PT. Timah, dan ExxonMobil.APP 2011 dimeriahkan dengan berbagai hiburan, di antaranya Tari Saman oleh Duta Pariwisata, Tari Lenggang Nyai oleh Putri Tuna-Rungu Indonesia, Dian Inggrawati, serta penampilan dari Putri Ayu dan Igo Indonesian Idol.Acara ini dihadiri ratusan orang yang terdiri dari pejabat Kemdikbud, direktur perusahaan, rektor perguruan tinggi, dan para undangan lainnya. Dalam acara ini juga diserahkan hadiah kepada para pemenang Lomba Pendidikan Karakter, yaitu Kategori Logo Pendidikan Karakter, Slogan Pendidikan Karakter, dan Animasi Pendidikan Karakter. (Rah)
Sumber: http://www.kemdiknas.go.id/kemdiknas/berita/145
This good for someone who can not make a cake "Onde-Onde", and this instructions how to make ONDE-ONDE from Denanyar cuisine , here we share the recipe with different flavor: GREENBEAN INSIDE Leather Material: 250 g sticky rice flour 25 gr sago flour ½ teaspoon salt ¼ teaspoon vanilla 15 gr sugar Btr 1 egg 150 ml warm water 100 gr sesame cooking oil Contents: 100 gr green beans, peeled 75 gr sugar Pandan leaves 1 ¼ teaspoon salt ¼ teaspoon vanilla 50 ml coconut milk How to make: 1.Contents: steamed green beans until cooked and tender. Lift, then blend while hot. Combine the green beans with sugar, pandan leaves, salt, vanilla and coconut milk, mix well. Cook over low heat until the dough can dipulung content. Chill. Take the contents of 10 g dough, then round it off. Set aside. 2. Skin: mix rice flour, sago flour, salt, vanilla, sugar and egg mix well. Pour warm water little by little, while diuleni to be dull and dipulung, set aside. 3. Take 15 g dough skin, pipihkan. Put t...