1. Pengindraan (Synaesthesia)
Synaeshesia adalah penggabungan berbagai indra. Sebagian besar para pengingat sempurna dan semua mnemonist mengembangkan sensitivitas indrawi mereka, kemudian menggabungkan kemampuan indrawi tersebut untuk menghasilkan ingatan yang lebih baik. Dalam mengembangkan ingatan, kiga perlu meningkatkan kepekaan dan melatih :
- penglihatan
- pendengaran
- indra pembau
- indra perasa
- sentuhan
- kinaesthesia- kesadaran akan posisi tubuh dan gerakan dalam ruang.
2. Gerakan (Movement)
Dalam semua gambar mnemonic, gerakan memberikan tambahan berbagai kemungkinan bagi otak kita untuk ‘dihubungkan’ dan secara otomatis diingat. Pada saat gambar kita itu bergerak, buatlah menjadi tiga dimensi. Sebagai tambahan atas gerakan ini, gunakan ritme dalam gambar ingatan tersebut. Semakin banyak ritme dan variasi ritme yang terdapat dalam gambar mental kita, maka semakin jelas dan semakin mudah untuk diingat.
3. Asosiasi (Association)
Apa pun yang ingin kita ingat, anda perlu mengasosiasikannya atau menghubungkannya dengan hal lain yang sifatnya tetap dalam lingkungan mental kita, misalnya sistem tingkatan : satu = kuas.
4. Seksualitas (Sexuality)
Kita ternyata semua memiliki ingatan yang baik dalam masalah ini. Saya belum punya rekomendasi untuk yang satu ini.
5. Humor (Humour)
Semakin lucu, aneh, janggal, dan mengelikan gambar yang kita buat, semakin jelas dan semakin mudah untuk diingat. Silahkan bersenang-senang dengan ingatan Anda dengan berbagai sebanyak mungkin kelucuan yg Anda bisa berikan.
6. Imajinasi (Imagination)
Ini adalah sumber kekuatan dari ingatan kita. Einstein mengatakan bahwa Imajinasi itu lebih penting dari pengetahuan. Karena pengetahuan sifatnya sementara, sementara imajinasi mencakup segala hal, mendorong kemajuan, dan melahirkan evolusi. Semakin banyak imajinasi yang kita terapkan pada ingatan kita akan semakin baik.
7. Bilangan (Number)
Bentuk bilangan akan menambahkan sifat khusus dan efisiensi pada prinsip urutan dan rangkaian.
8. Simbolisme (Symbolism)
Konsep umum yang membosankan dan abstrak dapat kita ganti dengan gambaran yang lebih punya arti untuk meningkatkan kemungkinan mengingat kembali, atau dengan menggunakan simbol-simbol tradisonal seperti tanda berhenti atau bola lampu.
9. Warna (Colour)
Apabila sesuai dan memungkinkan, gunakan seluruh warna agar gagasan-gagasan Anda menjadi meriah penuh warna sehingga lebih mudah diingat.
10. Urutan dan/atau Rangkaian (Order and/or Sequence)
Digabungkan dengan prinsip-prinsip lain, urutan dan/atau rangkaian memungkinkan referensi yang jauh lebih banyak dan meningkatkan kemungkinan otak untuk melakukan ‘akses secara acak’. Contohnya adalah: kecil sampai besar, pengelompokan warna, pengurutan menurut kategori, dan sebagainya.
11. Gambar Positif (Positive Images)
Dalam berbagai hal, gambar yang positif dan menyenangkan diketahui lebih baik untuk tujuan-tujuan ingatan karena membuat otak ingin kembali pada gambaran-gambaran tersebut. Gambar negatif tertentu, meskipun menerapkan semua prinsip di atas dan meskipun ‘bisa diingat’ , kemungkinan akan dihambat oleh otak karena dianggap tidak menyenangkan apabila harus kembali pada gambar tersebut.
12. Pembesaran (Exaggeration)
Dalam semua gambar Anda, besarkan ukuran, bentuk dan suaranya, sehingga tingkat memorabilitasnya juga menjadi besar.
Prinsip Ingatan dasar ini bisa diingat dengan menggunakan sebuah anagram. Dengan menggunakan huruf depan dari masing-masing di atas kita memperoleh frase SMASHIN’ SCOPE
Dari buku Use Your Perfect Memory