Langsung ke konten utama

Postingan

SELAMAT HARI GURU.........(yang hampir terlupakan)

Berdasarkan sejarah guru, pekerjaan ini adalah pekerjaan yang paling tua.

TUBUHKU WANGI, TELINGAKU BUSUK! (kisah Abunawas dan Ayahnya)

S iapakah abu Nawas? tokoh lucu yang juga dianggap ulama besar ini berasal dari Persia ini lahir di Ahwaz pada tahun 750 M. Meninggal pada tahun 819 M di Baghdad. Ketika beranjak dewasa, dia mengembara ke Bashra dan Kufa. Dia bergaul dengan orang badui dan belajar bahasa arab disana. Ia sangat pandai bersyair, berpantun dan menyanyi. Setelah dia hafal berbahasa arab, adat istiadat dan kebiasaan orang Badui, dia memutuskan untuk pulang kekampung halamannya, namun bersama ayahnya, dia pergi ke Baghdaddan menghambakan diri kepada Sultan Harun Al-Rasyid raja Baghdad saat itu. Ayahnya Abu Nawas bernama Maulana, di Baghdad dia diangkat menjadi penghulu kerajaan. Suatu ketika ayah Abu Nawassakit parah karena memang usianya sudah lanjut dan akhirnya meninggal. Mengetahui hal itu, Sultan memerintahkan untuk memanggil Abu Nawas untuk mengubur jenazah ayahnya. Setelah acara pemakaman selesai, Sultan Harun berencana mengangkat Abu Nawas menjadi penghulu (kadi) kerajaan untuk menggantikan ayah

SUMPAH PEMUDA vs PEMUDA UP TO DATE

FUTURE HOPE

Meriahnya Lomba Gerak Jalan 17 Agustus 2016 kabupaten Jombang! Jangan diNodai ketidakjujuran JURI yang KongKalikong!

HAPPY INDEPENDENT DAY CELEBRATION, MY BELOVED INDONESIA (tema HUT Kemerdekaan kabupaten Jombang tahun 2016)

Makna Ucapan "MINAL 'AIDIN WAL FAIZIN"

Ketika hari ‘Iedul Fithri tiba biasanya setelah menunaikan Shalat ‘Ied atau ketika saling mengunjungi ke rumah saudara atau tetangga, di antara kaum muslimin saling mengucapkan “Minal ‘Aaidiin, wal Faaiziin, Mohon Maaf, Lahir dan Batin.” Seakan-akan ucapan di atas adalah bait pantun yang dua kalimat terakhir merupakan arti dari dua kalimat yang pertama.  Berikut penjelasan ringkasnya Al ‘Aaidu artinya adalah orang yang kembali, merupakan bentuk pelaku (fa’il) dari kata kerja (fi’il) ‘Aada yang artinya telah kembali. Sedangkan Al ‘Aaiduuna merupakan bentuk jamak (jamak mudzakkar salim) dari Al ‘Aaidu yang artinya menjadi orang-orang yang kembali. Al Faaizu artinya adalah orang yang menang, merupakan bentuk pelaku (fa’il) dari kata kerja (fi’il) Faaza yang artinya telah menang, sedangkan Al Faaizuuna merupakan bentuk jamak (jamak mudzakkar salim) dari Al Faaizu yang artinya menjadi orang-orang yang menang. Al ‘Aaiduuna dan Al Faaizuuna karena kemasukan huruf jar min, s